Pandemi virus Corona bisa dibilang adalah event black swan.
Black swan adalah kejadian langka yang berdampak sangat besar, sulit diprediksi dan diluar perkiraan semua orang.
Pandemi Corona telah memberi efek domino bagi semua industri dan banyak black swan lainnya yang bermunculan akibat peristiwa ini. Beberapa diantaranya dalam bidang ekonomi.
Bagi Anda yang aktif trading pasti sudah mengetahui bahwa harga minyak dunia sempat minus. Ini juga adalah kejadian black swan yang diakibatkan oleh pandemi corona. Selain itu masalah pertumbuhan ekonomi di dunia yang diprediksi akan negatif, lalu FED baillout, dan lain sebagainya.
Apakah Aman Trading dan Investasi di Pasar Keuangan Saat Pandemi Corona?
Bagi saya sendiri, trading saat pandemi masih berlangsung adalah aktivitas yang sangat berisiko. Kejadian-kejadian tak menentu lainnya bisa terjadi secara tiba-tiba. Tidak ada satu orang pun saya bisa memprediksi kemana arah dari kejadian ini.
- Bagaimana jika virus bermutasi dan memunculkan virus baru yang lebih berbahaya?
- Bagaimana jika karena virus ini salah satu negara memutuskan menginvasi negara lain?
- Bagaimana jika terjadi bencana besar ketika pandemi masih berlangsung?
Semua kemungkinan diatas bisa terjadi karena buktinya kejadian luar biasa seperti pandemi virus corona yang tidak ter-prediksi saja sudah terjadi.
Kesimpulannya, saat ini investasi pada aset berisiko seperti saham, reksadana pasar saham, trading indeks, trading pasar uang adalah sangat berisiko.
Investasi Apa Yang Aman Dilakukan Selama Pandemi Corona?
Dalam kondisi saat ini orang-orang mengatakan cash is the king. Uang kas adalah raja. Tetapi bagi saya investasi kas sudah tidak relevan lagi, alasannya karena banyak bank sentral yang mencetak uang seenaknya untuk mengatasi dampak ekonomi dari virus ini. Akibatnya daya beli uang kas yang kita pegang pasti menurun drastis.
Perhatikan grafik dibawah ini adalah nilai daya beli 1 USD dari tahun ke tahun.

Dari grafik diatas bisa anda lihat bahwa daya beli uang kas turun setiap tahun. Sebagai contoh jika anda memiliki $10000 pada tahun 2000 maka sekarang nilainya hanyalah $6500. Kejadian ini juga berlaku pada mata uang lain seperti rupiah.
Solusi yang paling tepat adalah berinvestasi pada aset safe heaven. Tentu saja anda harus menyimpan kas sebagai dana pegangan Anda selama pandemi ini, kita tidak tahu kapan pandemi corona berakhir, tetapi peganglah yang cukup minimal untuk 6 bulan kedepan. Sisanya bisa anda investasikan pada aset dibawah ini:
1. Emas
Emas sudah terbukti mampu bertahan dalam berbagai situasi. Bahkan saat situasi black swan seperti ini justru harganya meningkat. Emas yang saya maksud disini adalah emas fisik contohnya emas batangan.
2. Bitcoin dan Ehtereum
Aset digital ini juga terbukti mampu bertahan selama masa pandemi. Walaupun umurnya terbilang baru tetapi sudah banyak yang mengkategorikannya sebagai safe heaven.
Silahkan baca disini: Apakah Berinvestasi Pada Bitcoin Menguntungkan?
Bagaimana Jika Saya Memutuskan Untuk Trading?
Jika Anda memutuskan trading saat pandemi ini maka cara paling aman adalah menggunakan leverage kecil dan membuka posisi long pada aset yang saya sebutkan diatas yaitu Gold, Bitcoin dan Ethereum.
Sedangkan untuk aset saham akan sangat berisiko karena dampak ekonomi dari virus corona akan panjang dan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk recovery.